Kelas digital atau kelas maya adalah suatu program pembelajaran yang mengoptimalkan kemajuan teknologi. Pembelajaran dengan memanfaatkan kelas digital merupakan sebuah upaya untuk mendorong pembelajaran yang dilaksanakan kapan saja dan di mana saja. Materi pembelajaran disimpan di dalam konten digital diakses dan dipertukarkan melalui jaringan komputer dan sistem informasi. Pemanfataatan teknologi memberikan kesempatan kepada guru dan siswa untuk memperluas jangkauan pembelajaran, meningkatkan kecepatan belajar, dan meningkatkan efisiensi pembelajaran.
Pembelajaran dalam kelas digital bukanlah menggantikan pembelajaran tatap muka di kelas, tetapi dengan memanfaatkan kelas digital dapat memberikan tambahan atau pengayaan (enrichment) materi yang akan melengkapi pembelajaran di kelas. Dengan model pembelajaran seperti ini, guru dan siswa akan didorong untuk lebih aktif dan kreatif dan orang tua dapat pula dilibatkan dalam memantau perkembangan anak dalam hal belajarnya.



Pembelajaran kelas maya tidak terlepeas dari pemanfaatan jaringan teknologi komputer dan jaringan komputer yang selama ini lebih kita kenal dengan  e-learning. Rashty dalam Subiyantoro (2013) menjelaskan terdapat tiga model dalam pemanfaatan  e-learning, yaitu model adjunct, model mixed/blended dan model daring penuh(fully online). Model Adjunct memanfaatkan e-learning sebagai penunjang sistem pembelajaran tatap muka di kelas. Model ini dapat dikatakan sebagai model konvensional plus karena keberadaan  e-learning hanya sebagai pengayaan atau tambahan saja. Model mixed/blended menempatkan  e-learning menjadi bagian tidak terpisahkan dari pembelajaran. Misalnya pembelajaran teori dilaksanakan secara daring, sedangkan pembelajaran praktik dilaksanakan secara tatap muka. Model daring penuh merupakan pemanfaat e-learning untuk seluruh proses pembelajaran mulai dari penyampaian bahan belajar, interaksi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran Salah satu contoh model ini adalah open course ware yang dikelola oleh Massachusetts Institut of Technology (MIT) di laman http://ocw.mit.edu/index.htm, online courseedx dengan berbagai pembelajaran daring yang ditawarkan oleh berbagai universitas di dunia pada https://www.edx.org/, pembelajaran daring (online course) yang dipelopori oleh Universitas Harvard, Coursera di laman https://www.coursera.org/, atau online course iversity yang dikelola oleh berbagai universitas di Jerman di laman https://iversity.org/.
Beberapa aplikasi yang pada umumnya berbasis web digunakan untuk mendukung kelas maya. Salah satunya Learning Management System (LMS). LMS adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola pembelajaran, mengirimkan konten (content delivery system), dan melacak aktivitas daring seperti memastikan kehadiran dalam kelas maya, memastikan waktu pengumpulan tugas, dan melacak hasil pencapaian siswa. Contoh dari LMS antara lain; Moodle, Dokeos, aTutor. Kelemahan dari LMS adalah sebagian besar dari sistem ini kurang memperhatikan adaptasi, fleksibilitas, dan hubungan sosial. Bahkan pada sebagian kasus, pengelola sistem tidak dapat mengetahui hal-hal yang sedang dikerjakan oleh komunitasnya karena fitur-fitur kolaborasi dan fitur analisis hubungan sosial dinonaktifkan.
Perkembanagan selanjutnya, seiring meluasnya pemanfaatan Social Network (SN) khususnya Facebook, muncullah aplikasi Social Learning Network (SLN) sebagai salah satu alternatif bentuk kelas maya. Konsep hubungan sosial dan kepedulian sosial mulai diterapkan dan memberikan pengaruh yang berarti terhadap kolaborasi dan pembelajaran. Dengan adaptasi konsep ini dalam teknologi, siswa dapat berkolaborasi, meningkatkan kemampuan kognitif, dan keterampilan sosialnya. Oleh karena itu, muncullah paradigma baru dalam belajar yang disebut CSSL (Computer Supported Social Learning). Di dalamnya terdapat konsep Social Learning Network (SLN) yang bertujuan untuk mendorong penggunanya memiliki pengalaman baru dalam belajar menggunakan Social Network (SN) yang telah dilengkapi dengan konsep kepedulian sosial.
Edmodo adalah sebuah media untuk melaksanakan pembelajaran secara daring. Edmodo menggabungkan sebagian fitur dari Learning Management System (LMS) dan sebagian fitur dari Jejaring Sosial, menjadi sebuah media pembelajaran yang menarik dan mudah digunakan, kemudian lebih dikenal dengan Jejaring Sosial Pembelajaran (Social Learning Networks). Beberapa contoh SLN antara lain (a) einztein (www.einztein.com) merupakan SLN yang ditujukan bagi pembelajar dewasa (pendidikan tinggi) dan pembelajar seumur hidup, (b) sophia (www.sophia.org) merupakan SLN yang menyediakan ribuan tutorial akademik yang diajarkan oleh guru dengan berbagai model instruksional, dan dapat diikuti oleh pembelajar dengan berbagai model belajar, (c) remixlearning (www.remixlearning.com) yang juga didukung oleh The Bill & Melinda Gates Foundation menyediakan sebuah SLN yang dapat diatur sesuai selera oleh sekolah, perpustakaan, museum, dan institusi lainnya yang membutuhkan, dan (d) schoology (www.schoology.com) merupakan LMS yang dilengkapi dengan SLNs.
Sebagai SLNs, Edmodo memiliki berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan Jejaring Sosial-Facebook. Perbandingan Edmodo dengan Facebook dapat dilihat pada tabel berikut.
No
Fitur
Edmodo
Facebook (FB)
1.
Siswa membangun jaringan pembelajaran pribadi
Siswa tidak dapat membangun jaringan pembelajaran pribadi. Keanggotaan Edmodo terbatas di ruang kelas yang ditentukan oleh guru.
FB memungkinkan siapa saja untuk membuat jaringan pertemanan maupun jaringan pembelajaran sendiri dengan mereka yang mempunyai semangat atau minat serupa.
2.
Guru membangun jaringan pembelajaran pribadi
Guru membuat kelas, kemudian membagikan kode kelas kepada para siswa yang akan digunakan sebagai password untuk masuk kelas. Hanya mereka yang terdaftar yang dapat saling berbagi sumber belajar (resources).
FB adalah tempat terbuka bagi guru atau siapa saja untuk membuat jejaring pembelajaran pribadi menggunakan kelompok (group) atau halaman. Pencarian dapat dilakukan dengan mengetik kata kunci yang diminati pada search.
3.
Pengguna dibatasi
minimal berumur 13 tahun
Edmodo tidak memerlukaninformasi tersebut karena siswa di bawah pengawasan seorang guru
FB mengumpulkan informasi pribadi para peserta / siswa.
4.
Akses dari sekolah
Situs Edmodo dapat diakses dari sekolah.
Kebanyakan situs seperti FB diblokir oleh sekolah.
5.
Iklan
Edmodo memiliki model pendanaan dari sumber lain.
 FB didanai oleh iklan.
6.
Tidak berbayar

(free)
Ya, semua fitur pada platform tersebut bebas digunakan / tidak berbayar
7.
Kelompok tertutup

dimoderasi
Ya, semua platform memungkinkan pembuatan kelompok tertutup dan dimoderasi.
8.
Kelompok terbuka dimoderasi
Bukan, Edmodo adalah kelompok tertutup. Hanya yang terdaftar, yang dapat menjadi peserta.Edmodo dimoderasi oleh guru.
FB adalah kelompok yang terbuka, tanpa dimoderasi, dan memberi kemungkinan kepada siapa saja untuk menemukan kelompok dan bergabung dalam FB
9.
Pesan pribadi antarsiswa (chatting)
Edmodo tidak memungkinkan pengiriman pesan antarsiswa (chatting)
Pengguna FB dapat mengatur profil pribadinya untuk menerima atau tidak menerima pesan pribadi.
10.
Agenda dalam bentuk planner atau kalender
Ada, tetapi tidak memiliki fitur
 RSVP *)
Ada, dilengkapi dengan fitur RSVP*)
11.
Hubungan Global
Anda hanya dapat terkoneksi dengan kawan-kawan di kelas maupun kelas lain yang diarahkan oleh rekan Anda.
Anda dapat terkoneksi secara bebas kepada kawan-kawan yang Anda kehendaki.
12.
Posting tugas siswa
Sangat mungkin. Edmodo memang dirancang untuk pembelajaran dengan sistem yang rapi dan lebih baik.
Dapat dilakukan, tetapi pada FB agak kurang nyaman karena terlalu terbuka.
13.
Pengawas (Kepala Sekolah dll)
Jika dikehendaki, dapat diikutsertakan dalam kelas untuk melihat aktivitas kelas
Tersedia, namun jarang diikut sertakan
14.
Orang tua
Jika dikehendaki, dapat diikutsertakan untuk melihat aktivitas kelas
Orang tua hanya melihat informasi umum
15.
Integrasi Google Docs
Google Docs terintegrasi langsung ke dalam platform Edmodo
Google Docs tidak terintegrasi dengan FB, tetapi tautan (links) tetap dapat dimuat pada Google Docs.
16.
Pembuatan Polling
Dimungkinkan, pilih Create Poll
Dimungkinkan, pilih AskQuestion
17.
Pembuatan Kuis
Pembuatan Kuis melekat pada platform Edmodo, cukup dengan memilih CreateQuiz.
Tidak tersedia, tetapi dapat disisipkan kuis pada FB.
18.
Akses setelah lulus
Edmodo adalah platform berbasis kelas dan biasanya tidak dilanjutkan setelah pergantian tahun ajaran atau kelulusan
Tersedia, karena semua kegiatan di FB masih tersedia meskipun Anda telah meninggalkan kelas atau kelulusan, kecuali jika grup dihapus
19.
Buku nilai dan tugas
Edmodo memang LMS (Learning Management System) yang dapat menangkap dan merekam karya siswa
Tidak ada, FB tidak memiliki fitur tersebut
20.
Informasi pribadi para pengguna
Edmodo tidak memerlukan.
FB memerlukan informasi pribadi dan menggunakannya untuk pengiklanan.

*) RSVP adalah sebuah frasa dari Bahasa Prancis répondez, s'il vous plaît yang artinya mohon dijawab (please reply). Berdasarkan etika di negara-negara Barat, jika Anda menerima undangan secara formal (undangan tertulis), maka Anda harus menjawabnya dengan segera. Untuk itu, salah satu fitur dalam FB adalah Anda dapat memberikan undangan tertulis melalui  halaman FB, sehingga kawan-kawan Anda dapat menjawab dengan segera undangan yang telah Anda tulis.
Referensi :Kemendikbud. (2013). Simulasi Digital Edisi Pertama 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
hamidsudiyono © 2016 | Contact Us +6281567814148 | Order Template di Sangpengajar
Top