Abdul Hamid
Sudiyono
Model
pembelajaran diartikan sebagai prosedur
sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
belajar. Dapat juga diartikan suatu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran. Ada beberapa ciri-ciri model pembelajaran secara khusus
diantaranya adalah a) rasional teoritik yang logis yang disusun oleh para
pencipta atau pengembangnya b) landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana
siswa belajar, c) tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut
dapat dilaksanakan dengan berhasil d) Lingkungan belajar yang diperlukan agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai (Haryanto, 2011). Arends dalam Ibrahim (2014)
menyatakan bahwa model pembelajaran adalah kerangka berpikir yang menuntun
seseorang untuk merancang dan
melaksanakan pembelajaran.
Model pembelajaran pemaknaan merupakan model pembelajaran melalui
contoh dan teladan keterkaitan peristiwa, gejala atau fenomena yang
berpotensi dapat dijadikan model di dalam pembelajaran yang bertujuan untuk menularkan
sikap positif, akhlak mulia, dan budi pekerti di samping aspek akademiknya.
Pembelajaran sikap positif, akhlak mulia, dan budi pekerti membutuhkan contoh
dan teladan tentang bagaimana sikap positif itu dilakukan, bagaimana contoh
akhlak mulia, dan bagaimana berbudi pekerti yang baik dan sebagainya. Melalui
peristiwa, gejala atau fenomena yang terdapat dalam materi pelajaran khususnyaIPA,
guru membantu siswa menangkap makna dan menginternalisasikan pesan-pesan moral
gejala atau fenomena tersebut dalam diri siswa kemudian diharapkan dapat ditiru
atau diwujudkan di dalam perilaku keseharian apabila model tersebut merupakan
model yang baik. Sebaliknya, apabila pemaknaan menganalogikan fenomena model
negatif, dapat memotivasi siswa untuk menghindarinya (Ibrahim, 2014). Dalam melaksanakan pembelajaran, guru harus mampu
mengeksplorasi, mengoptimalkan, dan memberdayakan seluruh potensi siswa melalui
olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olah raga.
Kerangka berpikir model
pemaknaan dapat digambarkan seperti pada Gambar 1. Pada tahapan pertama siswa menggunakan
pendekatan saintifik melalui pengamatan terhadap sebuah fenomena untuk
mempelajari sebuah konten atau konsep dalam IPA. Selanjutnya siswa mengajukan
pertanyaan atau permasalahan terhadap fenomena yang diamati, kemudian
dilanjutkan dengan percobaan atau pengamatan lebih lanjut untuk menyelesaikan
atau menemukan jawaban dari permasalahan tersebut. Pada tahapan kedua guru
menggunakan fenomena atau temuan siswa sebagai model perilaku, analogi karakter
atau sikap positif untuk menyentuh hati siswa. Guru menunjukkan kesamaan pada
proses pemaknaan pada model manusia jika memiliki perilaku yang akan dilatihkan
tersebut.
Gambar 1 Alur Berpikir Tahap Model Pemaknaan (Ibrahim,
2014)
Setiap model pembelajaran
memiliki sintaks yang membedakan antara model pembelajaran yang satu dengan
yang lainnya. Model pembelajaran pemaknaan memiliki tujuh tahapan sintaks
sebagai berikut:
Tabel 1 Sintaks
Model Pembelajaran Pemaknaan
Model pembelajaran pemaknaan dikembangkan dengan dua tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus. Tujuan umum adalah mengembangkan kerangka berpikir yang dapat dijadikan
pedoman oleh guru dan perancang pembelajaran untuk merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran yang mampu mengeksplorasi, mengoptimalkan, dan
memberdayakan seluruh potensi siswa melalui olah hati, olah pikir, olah rasa,
dan olah raga. Sementara itu, tujuan khusus yang ingin dicapai
adalah (1) implementasi model ini diharapkan dapat dilakukan pengembangan
kecakapan hidup (berkomunikasi, berpikir, penyelesaian masalah), dan (2)
mengefektifkan pencapaian akademik siswa (kognitif, psikomotorik, afektif).
Model ini terutama memberi penekanan pada pencapaian afektif siswa yang
dilakukan secara sengaja.
Referensi:
Haryanto.
(2011). Pengertian model pembelajaran. (Online).
Tersedia http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran. Diakses
tanggal 25 Maret 2014.
Ibrahim,
M. (2014). Model pembelajaran inovatif melalui pemaknaan
(belajar perilaku positif dari alam). Surabaya: Unesa University Press.
0 komentar:
Posting Komentar